Pengantar
Entah magnet apa yang mebuat
pikiran ane selalu bergejolak. Bulan bulan sebelumnya selalu terbisik
ajakan dari teman sejawat untuk mengarungi pendakian. Sehingga terlingkarlah
tanggal 13 maret 2015 untuk melakukan pendakian. Teman yang awalnya bersemangat
membara, sampai akhirnya meredup dan melambaikan tangannya. Hingga tersisa kami
berempat. Empat itu sebelumnya pun belum saling kenal, mungkin alam ini yang
telah menjadikan kami akrab.
Untuk melakukan pendakian,
tentunya harus melakukan persiapan entah mental maupun fisik. Bagi yang sudah
pernah naik gunung mungkin ini sudah tidak terlalu terbayang-bayang. Baik beban
mental yang sekiranya lebih berat dari beban yang harus digendong saat
pendakian. Pertama kali ane melakukan pendakian, sebelumnya ane sempat autis,
memikirkan beratnya medan, suasana malam harus menyusuri hutan dengan disaksikan
pohon pohon tua yang berpenghuni, entah hewan atau yang lainnya. Belum lagi
seandainya hujan lebat dan badai terjadi, maka apa yang akan terjadi.
Kecerian tengah malam |
Pikiran pikiran itu cukup membuat ane setres lokal. Tapi kenyataanya tidak seseram itu, berbekal dengan kemantapan hati yang sering tersakiti, semua dapat dilakukan dengan ringan,,dinginnya angin malam itu tersibak dengan hangatnya canda dan keringat yang mengucur deras. Deru alam yang disuarakan oleh gesekan dedaunan dan binatang sungguh terdengar harmonis, menjadikan soundtrack perjalanan yang langka terdengar di setiap malam malam kami yang selalu hambar.
Sekitar 200m sebelum puncak ketep,
kami ambil kanan ke arah selo boyolali. Hati-hati gan, jalanya cukup horror,
selain gelap gurita, juga naik turun dengan tikungan tajam dan banyak
berlubang. Jalan terus saja gan, hingga ada plang petunjuk arah bahwa arah kiri
ke taman nasional gunung merbabu. Lalu ambil lah kiri..dan sampailah di
basecampnya. Tapia ne ingatkan kembali gan, bahwa jalanya masih tetap horror,
ditambah lagi dengan jurang yang dalam di samping kanan jalan.
Pukul setengah 7 kami nyampe di
basecamp terus registrasi, langsung saja magrib dulu, baru istirahat. Sebelum
pendakian kami tak lupa repacking dulu. Tujuannya sih untuk mengecek apakah ada
yang kurang selain itu juga untuk meletakkan barang2 yang dibutuhkan saat
pendakian agar mudah dalam mengambilnya. Tidak lupa makan dan minum dulu
sebagai suplay tenaga. Selepas isya (19.30) kami keluar dari basecamp dan mulai
petualangan. Ow iya jangan lupa berdoa dulu agar semuanya lancer ya..
Persiapan
Sebelumnya kami melakukan persiapan berupa :
1.
Perlenkapan
Kelompok
·
Tenda
·
Nesting
·
Parang
·
P3K (obat luka, kapas, koyo, gunting, plester,
kasa)
·
Parafin
·
Camera
2.
Perlengkapan
Pribadi
·
Mantel
·
Lampu Senter
·
Tas Carrier, cover bag
·
Sleeping bag
·
matras
·
Sepatu, sandal
·
Kaos tangan, masker, dan slayer
·
Jaket, pakaian ganti
·
Piring sendok gelas
·
Tissue basah dan kering
3.
Bahan Makanan perorang
·
Roti tawar
/ Mie instan 3 bungkus
·
Air mineral 2 botol @1.5 liter
·
Kopi/susu 3 bungkus
·
Madu 5 bungkus
·
Makanan ringan semampunya
·
Permen/gula jawa
Tentunya kami belum semuanya punya peralatan semuanya, dan
akkirnya diputuskan untuk menyewadi persewaan saja. Jalan lain untuk menghemat biaya adalah pinjem punya temen
yang punya.
Menuju Basecamp
Kala itu hari jumat, kami
berangkat dari rumah(red : bantul) sekitar jam setengah 4 sore. Kami memilih
basecamp di selo sebagai tempat persiapan pendakian. Perjalanan dimulai dengan
menyusuri jalan wates-jl.gedongan-jl.magelang dan akhirnya sampai muntilan.
Setelah sampai muntilan (jalan searah ) kami ambil kanan pas pada klenteng
merah kanan jalan. Jalan tersebut tembus dengan puncak ketep.
Sekitar 200m sebelum puncak ketep,
kami ambil kanan ke arah selo boyolali. Hati-hati gan, jalanya cukup horror,
selain gelap gurita, juga naik turun dengan tikungan tajam dan banyak
berlubang. Jalan terus saja gan, hingga ada plang petunjuk arah bahwa arah kiri
ke taman nasional gunung merbabu. Lalu ambil lah kiri..dan sampailah di
basecampnya. Tapia ne ingatkan kembali gan, bahwa jalanya masih tetap horror,
ditambah lagi dengan jurang yang dalam di samping kanan jalan.
Istirahat saat menuju basecamp selo |
Pukul setengah 7 kami nyampe di
basecamp terus registrasi, langsung saja magrib dulu, baru istirahat. Sebelum
pendakian kami tak lupa repacking dulu. Tujuannya sih untuk mengecek apakah ada
yang kurang selain itu juga untuk meletakkan barang2 yang dibutuhkan saat
pendakian agar mudah dalam mengambilnya. Tidak lupa makan dan minum dulu
sebagai suplay tenaga. Selepas isya (19.30) kami keluar dari basecamp dan mulai
petualangan. Ow iya jangan lupa berdoa dulu agar semuanya lancar ya..
No comments:
Post a Comment